SISTEM FILE (BERKAS)
1.1. Pengertian
Sistem Berkas
Sistem berkas merupakan mekanisme penyimpanan
on-line serta untuk akses, baik data maupun program yang berada dalam system
operasi. Terdapat dua bagian penting dalam system berkas, yaitu :


Tugas dari sistem file :





1.2. Konsep Dasar
Berkas
Komputer dapat menyimpan
informasi ke beberapa media penyimpanan yang berbeda, seperti magnetic disks,
magnetic tapes dan optical disks. Agar
komputer dapat digunakan dengan nyaman, system operasi menyediakan system
penyimpanan dengan sistematika yang seragam. Sistem operasi mengabstraksikan
property fisik dari media penyimpanannya dan mendefinisikan unit penyimpanan
logis yaitu berkas. Berkas dipetakan ke media fisik oleh system operasi. Media
penyimpanan ini umumnya bersifat non-volatile, sehingga kandungan di dalamnya
tidak akan hilang jika terjadi gagal listrik maupun system reboot.
Berkas adalah kumpulan informasi berkait yang
diberi nama dan direkam pada penyimpanan sekunder. Dari sudut pandang pengguna,
berkas merupakan bagian terkecil dari penyimpanan logis, artinya data tidak
dapat ditulis ke penyimpanan sekunder kecuali jika berada di dalam berkas. Biasanya
berkas merepresentasikan program dan data. Data dari berkas dapat bersifat
numeric, alfabetik, alfanumerik atau pun biner. Format berkas juga bias
bebas, misalnya berkas teks atau dapat juga diformat pasti. Secara umum, berkas
adalah urutan bit, byte, baris atau catatan yang didefinisikan oleh pembuat
berkas dan pengguna.
Informasi dalam berkas ditentukan oleh pembuatnya.
Ada banyak beragam jenis informasi yang dapat disimpan dalam berkas. Hal ini disebabkan
oleh struktur tertentu yang dimiliki oleh berkas, sesuai dengan jenisnya
masing-masing.
Contohnya :




1.3. Atribut Pada
Berkas
Berkas diberi nama untuk
kenyamanan bagi pengguna dan untuk acuan bagi data yang terkandung di dalamnya.
Nama berkas biasanya berupa string atau karakter. Beberapa system membedakan
penggunaan huruf besar dan kecil dalam penamaan sebuah berkas, sementara system
yang lain menganggap kedua hal di atas sama. Ketika berkas diberi nama, maka berkas tersebut akan menjadi madiri
terhadap proses, pengguna bahkan system yang membuatnya. Atribut berkas
terdiri dari :






v
Pembuatan berkas
v
Modifikasi terakhir yang dilakukan pada berkas,
dan
v
Penggunaan terakhir berkas
Data tersebut dapat berguna untuk proteksi,
keamanan dan monitoring penggunaan dari berkas. Informasi tentang seluruh
berkas disimpan dalam struktur direktori yang terdapat pada penyimpanan
sekunder. Direktori, seperti berkas, harus bersifat non-volatile, sehingga keduanya
harus disimpan pada sebuah device dan baru dibawa bagian per-bagian ke memori
pada saat dibutuhkan.
1.4.
Operasi Pada Berkas
Sebuah berkas adalah jenis
data abstrak. Untuk mendefinisikan berkas secara tepat, perlu melihat operasi
yang dapat dilakukan pada berkas tersebut. Sistem operasi menyediakan system
calls untuk membuat, membaca, menulis, mencari, menghapus dan sebagainya. Berikut dapat kita lihat apa yang harus
dilakukan system operasi pada keenam operasi dasar pada berkas.

Ada dua cara dalam membuat berkas. Pertama, tempat
baru di dalam system berkas harus di alokasikan untuk berkas yang akan dibuat. Kedua,
sebuah direktori harus mempersiapkan tempat untuk berkas baru, kemudian
direktori tersebut akan mencatat nama berkas dan lokasinya pada sistem berkas.

Untuk menulis pada berkas, kita menggunakan system
call beserta nama berkas yang akan ditulisi dan informasi apa yang akan ditulis
pada berkas. Ketika diberi nama berkas, system mencari ke direktori untuk
mendapatkan lokasi berkas. Sistem juga harus menyimpan penunjuk tulis pada
berkas dimana penulisan berikut akan ditempatkan. Penunjuk tulis harus
diperbaharui setiap terjadi penulisan pada berkas.

Untuk dapat membaca sebuah berkas, dapat
menggunakan system call beserta nama berkas di blok memori mana berkas
berikutnya diletakkan. Direktori mencari berkas yang akan dibaca dan system
menyimpan penunjuk baca pada berkas dimana pembacaan berikutnya akan terjadi. Ketika
pembacaan dimulai, penunjuk harus diperbaharui. Sehingga secara umum, suatu
berkas ketika sedang dibaca atau ditulis, kebanyakan system hanya mempunyai
satu penunjuk, baca dan tulis menggunakan penunjuk yang sama, hal ini menghemat
tempat dan mengurangi kompleksitas system.

Direktori yang bertugas untuk mencari berkas yang
bersesuaian dan mengembalikan lokasi berkas pada saat itu. Menempatkan
berkas tidak perlu melibatkan proses I/O. Operasi ini sering disebut pencarian
berkas.

Untuk menghapus berkas, perlu dicari berkas
tersebut di dalam direktori. Setelah ditemukan dapat dibebaskan tempat
yang dipakai berkas tersebut (sehingga dapat digunakan oleh berkas lain) dan
menghapus tempatnya di direktori.

Ada suatu keadaan dimana pengguna menginginkan
atribut dari berkas tetap sama tetapi ingin menghapus isi dari berkas tersebut.
Fungsi ini mengizinkan semua atribut tetap sama tetapi panjang berkas menjadi
nol, hal ini lebih baik daripada memaksa pengguna untuk menghapus berkas dan
membuatnya lagi.
Beberapa informasi yang terkait dengan pembukaan
berkas, yaitu :

Pada system yang tidak
mengikutkan batas berkas sebagai bagian dari system call baca dan tulis, system
tersebut harus mengikuti posisi dimana terakhir proses baca dan tulis sebagai
penunjuk. Penunjuk ini unik untuk
setiap operasi pada berkas, maka dari itu harus disimpan terpisah dari atribut
berkas yang ada pada disk.

Setelah berkas ditutup,
system harus mengosongkan kembali table berkas yang dibuka yang digunakan oleh
berkas tadi atau tempat di table akan habis. KArena mungkin ada beberapa proses
yang membuka berkas secara bersamaan dan system harus menunggu sampai berkas
tersebut ditutup sebelum mengosongkan tempatnya di table. Penghitung ini
mencatat banyaknya berkas yang telah dibuka dan ditutup dan menjadi nol ketika yang
terakhir membaca berkas menutup berkas tersebut barulah system dapat mengosongkan
tempatnya di table.

Kebanyakan operasi pada berkas memerlukan system
untuk mengubah data yang ada pada berkas. Informasi mengenai lokasi berkas pada
disk disimpan di memori agar menghindari banyak pembacaan pada disk untuk
setiap operasi.
1.5.
Berkas Dan Akses
Sistem penyimpanan, pengelolaan dan
penyimpanan data pada alat penyimpan eksternal. Pada
berkas dan akses penyimpanan data dilakukan secara fisik.
1.5.1.
File
Kumpulan dari record-record yang
saling berhubungan.
1.5.2.
Klasifikasi Data
1.5.2.1. Kelompok Data Tetap
Kelompok data yang tidak mengalami
perubahan, paling tidak dalam kurun waktu yang lama. Contoh : Data pribadi mahasiswa.
1.5.2.2. Kelompok Data Tak
Tetap
Kelompok
data yang secara rutin mengalami perubahan. Contoh : Data rencana studi
mahasiswa.
1.5.2.3. Kelompok Data Yang
Bertambah Menurut Waktu
Kelompok
data ini biasanya merupakan data akumulasi dari kelompok data tetap dan data
tak tetap. Contoh : Data transkrip.
1.6. KLasifikasi File
1.6.1. Master File
(Berkas Induk)
Adalah
file yang berisi data yang relatif tetap.
Contoh :
Organisasi sebuah pabrik :




Ada
2 jenis Master File :

File yang berisi record yang tak
berubah / jarang berubah. Contoh : Berkas pelanggan yang berisi field nomor rekening, nama dan
alamat.

File
yang berisi record yang terus menerus berubah dalam kurun waktu tertentu atau berdasarkan
suatu peristiwa transaksi.
Contoh :


1.6.2. Transaction File
(Berkas Transaksi)
Adalah
file yang berisi record-recod yang akan memperbaharui / meng-update record-record
yang ada pada master file. Meng-update dapat berupa penambahan record,
penghapusan dan perbaikan record.
1.6.3. Report File
(Berkas Laporan)
Adalah
file yang berisi data yang dibuat untuk laporan / keperluan user. File tersebut
dapat dicetak pada kertas printer atau hanya ditampilkan di layar.
1.6.4. Work File (Berkas
Kerja)
Merupakan
file sementara dalam sistem. Suatu work file merupakan alat untuk melewatkan
data yang dibuat oleh sebuah program ke program lain. Biasanya file ini
dibuat pada waktu proses sortir.
1.6.5. Program File
(Berkas Program)
Adalah
file yang berisi instruksi-instruksi untuk memproses data yang akan disimpan pada
file lain / pada memori utama. Instruksi tersebut dapat ditulis dalam bahasa
tingkat tinggi (COBOL, FORTRAN, BASIC, dan lain-lain), bahasa assembler dan bahasa
mesin.
1.6.6. Text File (Berkas
Teks)
Adalah
file yang berisi input data alphanumeric dan grafik yang digunakan oleh sebuah text
editor program. Text file hanya dapat diproses dengan text editor.
1.6.7. Dump File (Berkas
Tampung)
Adalah
file yang digunakan untuk tujuan pengamanan (security), mencatat tentang kegiatan
peng-update-an, sekumpulan transaksi yang telah diproses atau sebuah program
yang mengalami kekeliruan.
1.6.8. Library File
(Berkas Pustaka)
Adalah
file yang digunakan untuk penyimpanan program aplikasi, program utilitas atau program
lainnya.
1.6.9. History File
(Berkas Sejarah)
File
ini merupakan tempat akumulasi dari hasil pemrosesan master file dan
transaction file. File ini berisikan data yang selalu bertambah, sehingga file
ini terus berkembang, sesuai dengan kegiatan yang terjadi.
1.7. Model Akses File
Ada
3 model akses yang mungkin oleh sebuah program terhadap file, yaitu :
1.7.1
Input File
Adalah
file yang hanya dapat dibaca dengan program.
Contoh :


1.7.2
Output File
Adalah
file yang hanya dapat ditulis oleh sebuah program / file yang dibuat dengan program.
Contoh :


1.7.3
Input / Output
File
Adalah
file yang dapat dibaca dari dan ditulis ke selama eksekusi program.
Contoh :


1.8. Organisasi File
Adalah
suatu teknik atau cara yang digunakan menyatakan dan menyimpan record-record dalam
sebuah file. Ada 4 teknik dasar organisasi file, yaitu :




Secara umum keempat teknik dasar
tersebut berbeda dalam cara pengaksesannya, yaitu :

Adalah
suatu cara pengaksesan record yang langsung, tanpa mengakses seluruh record yang
ada. Contoh : Magnetic Disk.

Adalah
suatu cara pengaksesan record, yang didahului pengaksesan record-record di depannya.
Contoh : Magnetic
Tape.
Faktor-faktor yang mempengaruhi dalam
proses pemilihan organisasi file :



Cara memilih organisasi file tidak
terlepas dari 2 aspek utama, yaitu :

Menurut
penggunaannya ada 2 cara
:

Suatu proses yang dilakukan secara group atau kelompok.

Suatu proses yang dilakukan secara satu persatu, yaitu
record demi record.

Menurut operasi file ada 4 cara :

v
Membuat struktur file
lebih dahulu, menentukan banyak record baru, kemudian record-record dimuat ke
dalam file tersebut.
v
Membuat file dengan
cara merekam record demi record.

Untuk menjaga agar file tetap up to date.

Pengaksesan
sebuah file dengan tujuan untuk mendapatkan informasi.
File Retrieval terbagi 2,
yaitu :
v
Comprehensive Retrieval
Mendapatkan informasi dari semua record dalam sebuah file.
Contoh : Display all, List
nama, alamat.
v
Selective Retrieval
Mendapatkan informasi dari record-record
tertentu berdasarkan persyaratan tertentu. Contoh
: List for gaji = 100000, List nama, npm, for angkatan = 93.

File Maintenance terbagi 2,
yaitu :
Perubahan
yang dibuat terhadap file dengan tujuan memperbaiki penampilan program dalam mengakses file tersebut.
v
Restructuring
Perubahan
struktur file. Misalnya : Panjang field diubah, penambahan field baru, panjang
record dirubah.
v
Reorganization
Perubahan organisasi file dari organisasi yang satu, menjadi organisasi
file yang lain. Misalnya : Dari organisasi
file sequential menjadi indeks sequential, Dari direct menjadi sequential.
0 komentar:
Posting Komentar